KOLOMACEH.COM (Subulussalam) – Universitas Teuku Umar (UTU) mengadakan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, yang melibatkan kepala sekolah, guru, operator, dan siswa kelas XII dari SMA/MA di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait jalur seleksi dan sistem penerimaan mahasiswa baru yang lebih transparan.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc. IPU, bersama Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si., mengungkapkan bahwa UTU membuka tiga jalur seleksi untuk calon mahasiswa: Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri. UTU berencana menerima sebanyak 2.760 mahasiswa baru pada tahun ajaran mendatang, dengan distribusi di berbagai fakultas dan program studi.

Prof. Ismail menekankan pentingnya strategi dalam memilih program studi di UTU, mengingat kuota jalur SNBP dan SNBT yang berbeda. “SNBP memiliki kuota minimal 20 persen, SNBT minimal 30 persen, dan seleksi mandiri masih terbuka untuk siswa yang memenuhi persyaratan,” ujar Prof. Ismail. Hal ini menjadi pedoman bagi calon mahasiswa dalam menentukan jalur seleksi yang paling sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka.
Ferawilyanti, M.Si, Ketua tim registrasi dan statistik UTU, menjelaskan bahwa ada beberapa perubahan dalam sistem penerimaan mahasiswa pada tahun ini. Salah satunya adalah penggunaan e-Raport yang mempercepat proses pengisian PDSS, dengan tambahan eligibility sebesar 5 persen bagi sekolah yang menggunakan sistem tersebut. “Sistem baru juga menetapkan UTBK hanya dilakukan dalam satu gelombang selama 10 hari, dengan empat pilihan program studi, salah satunya harus berasal dari program studi diploma,” kata Ferawilyanti.

Dr. Afrizal Tjoetra menambahkan bahwa sosialisasi ini dilakukan serentak di 8 kabupaten/kota di wilayah barat selatan Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak calon mahasiswa dan memastikan mereka mendapatkan informasi yang akurat mengenai jalur seleksi SNPMB 2025. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur, UTU berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pelajar di Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Para siswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) juga diminta untuk memperhatikan ketentuan khusus, seperti melengkapi data dan memilih jalur seleksi. Ini menjadi perhatian penting bagi mereka yang ingin memanfaatkan program beasiswa KIP-K. “Pastikan siswa yang mengajukan KIP Kuliah untuk mengisi data lengkap dan memilih jalur seleksi yang tersedia”, tambah Dr. Afrizal.