STAIN Teungku Dirundeng Gelar Pelatihan Jurnalistik

KOLOMACEH.COM, MEULABOH – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menggelar kegiatan workshop jurnalistik dasar, gunauntuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang jurnalistik.

Kegiatan yang bertema “Menjadi Jurnalis di Era Digital” itu, dilaksanakan selama dua hari di aula kampus setempat, guna melatih mahasiswa agar lebih aktif terhadap perkembangan teknologi yang menuntut Mereka memiliki keahlian, terutama keahlian di bidang menulis dan berbicara.

“Saya yakin di masa mendatang, kita dituntut harus multitelen, terlebih untuk seorang yang ingin menjadi jurnalis,” ujar Masriadi Sambo, Selasa (12/11/ 2019).

Kata Masriadi Sambo, multitelen yang di maksud ialah, biasanya seorang jurnalis saat melakukan peliputan di lapangan hanya untuk menulis berita, kali ini mereka dituntut untuk bisa mengambil video dan mengambil foto pada waktu yang bersamaan.

“Sifat pemberitaan informasi di media online (daring) itu serba cepat, jadi harus saat itu juga ditayangkan dan pastinya menjadi tantangan bagi diri Kita sendiri,” tambahnya.

Selain itu, kata laki-laki kelahiran Kutacane, 1985 yang menjadi pemateri saat memberikan praktek penulisan berita yang mudah dan cepat dipahami oleh peserta, selanjutnya masing-masing peserta menuliskan satu contoh berita untuk media daring.

“Untuk penulisan berita di media online, Kita tidak perlu panjang, yang penting fakta,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua panitia workshop jurnalistik dasar, Zulfan Marlian mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis di era digital, terutama untuk menjadi wartawan.

Kata Zulfan, dengan adanya workshop jurnalistik dasar ini, diharapkan dapat menjadi bekal ilmu yang bermanfaat di bidang menulis berita, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik dan peserta bisa mempraktekkan ilmu jurnalis yang diperolehnya selama kegiatan,” ujarnya.

Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Inayatillah, M.Ag mengapresiasi kegiatan tersebut, apalagi kegiatan workshop itu bisa mengasah kemampuan mahasiswa di bidang menulis.

“Ini menjadi peluang kerja bagi mahasiswa, karna persaingan di era digital sangat banyak tantangan nya, sehingga untuk meminimalisir hal tersebut kita harus menguasai media,” ungkapnya.

Inayatullah berharap, agar peserta serius mengikuti kegiatan tersebut, sehingga mampu melahirkan jurnalis yang objektif serta mematuhi etika jurnalistik. (*)

Penulis : Zulfikar
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.